Pemerintah dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) sepakat banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat yang menewaskan puluhan jiwa terjadi akibat rusaknya lingkungan di daerah hulu sungai. Kerusakan ini terjadi akibat penebangan hutan dan pembangunan yang tak terkendali.
Walhi tidak setuju jika banjir bandang tersebut semata-mata hanya peristiwa alam saja. Pasca banjir, tim Walhi di lapangan menemukan puluhan ribu kayu gelondongan di 8 daerah diantaranya Wasior satu dan dua serta Kampung Rado.
Menurut Irhash Ahmady, manajer bidang bencana Walhi, "Kerusakan hutan ini diduga dilakukan oleh perusahaan penguasaan hutan yaitu PT Wapoga Mutiara Timur dan PT Darma Mukti Persada. Mereka merupakan 'pemain lama' di daerah Manokwari dan sekitarnya sejak tahun 1990-an."
Pernyatan yang sudah tentu dibantah oleh Sudibyo Heru, mantan karyawan PT DMP. "Sudah sepuluh tahun perusahaan menghentikan usahanya, dan jaraknya wilayah operasi juga jauh dari Wasior, jadi tidak mungkin akibat penebangan liar perusahaan" katanya.
Apapun argumentasinya yang pasti kota Wasior sudah luluh lantak akibat banjir bandang di kota ini terjadi Senin (4/10) pagi waktu setempat. Empat sungai yang mengalir dari hulu menuju kota Wasior meluap. Bagi para korban, peristiwa tersebut layaknya disebut sebagai tsunami kecil.
sumber : Liputan6.com
Pendapat :
Setidaknya selain faktor alam sebagai pengontrol seperti kondisi geologi, faktor pemicu seperti curah hujan yang tinggi ikut menjadi penyebab terjadinya bencana di suatu wilayah. Perubahan iklim justru yang paling berpengaruh terharap terjadinya banjir bandang Wasior. Curah hujan tinggi misalnya menjadi salah satu factor pemicu frekuensi bencana di sana terjadi.
Namun,disisi lain, dibalik terjadinya musibah ini pihak-pihak terkait dan pemerintah wasior sepertinya saling melempar tuduhan atas penyebab terjadinya bencana alam ini, seakan tidak mau di tuduh sebagai penyebab dalam peristiwa ini.
Solusi :
Untuk daerah wasior dan sekitarnya,perlu ada penjagaan ketat dari pihak berwajib untuk menjaga hutan sekitar Wasior dari para oknum penebang hutan yang tidak bertanggung jawab. Tentunya, dengan diimbangi juga dengan peran serta masyarakat Wasior dan sekitarnya untuk menjaga kelestarian hutan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar