Rabu, 02 Juli 2014

Etika Menggunakan Gadget Serta Dampaknya



Kemajuan teknologi tidak selalu berdampak positif pada kehidupan masyarakat, bahkan terkadang cenderung memberikan dampak negatif terutama untuk moral dan perilaku bangsa ini. Dalam pergaulan sehari-hari sudah tidak bisa dipungkiri betapa banyak orang yang menggunakan berbagai macam jenis gadget. Bukan hanya orang yang sedang bekerja saja yang boleh menggunakan gadget-gadget tersebut. Di tempat-tempat umum sekali pun berhamburan orang-orang yang sibuk dengan gadget mereka masing-masing. Jenis-jenis gadget seperti perangkat seluler lowend, smartphone, tablet, netbook, hingga laptop sudah menjadi andalan di genggaman para penggila gadget di mana pun mereka berada.

Kita yang sudah terbiasa melihat pemandangan ini seakan ikut menjadi bagian dari mereka. Memang tidak ada salahnya jika setiap orang menggunakan gadget mereka masing-masing untuk kebutuhannya sendiri. Akan tetapi, penggunaan gadget yang tidak bijak terkadang bisa membuat kesal orang lain. Bayangkan jika ada orang lain sedang bertatap muka dengan kita, sedangkan kita sibuk dan lebih mementingkan isi informasi dalam gadget kita, rasanya tidak sopan dan tidak beretika.

Dalam jamuan makan, acara resmi, di keramaian, banyak orang lebih serius dengan ponselnya. Para user gadget canggih mulai melupakan etika yang sebenarnya memang ada. Akibatnya mereka akan mencelakakan dirinya sendiri, seperti kecelakaan akibat mengemudi sambil berponsel.

Ada beberapa aktivitas yang sebaiknya kita hindari saat sedang menggunakan ponsel atau gadget lain. Atau sebaliknya, jauhkan ponsel dari jangkauan ketika dalam kondsisi tertentu. Apa saja itu?

1. Sedang stress atau pikiran kacau

Dalam kondisi ini sebaiknya hindari ngetwit sesuatu atau posting di social media, maupun kirim SMS atau pesan teks ke orang lain. Sebab hanya akan membuat pesanmu jadi kacau, emosional, dan membuat pembacanya ikut terpancing emosi.

2. Sedang berjalan kaki

Sering jalan kaki sambil kirim SMS atau Twitteran? Mungkin asik. Hanya waspada saja kalau ada mobil atau motor mendadak menyerempetmu akibat kamu tidak sadar sudah berjalan di jalur yang salah. Atau bisa jadi tiba-tiba kamu terjatuh dalam lubang, terbentur pohon maupun tiang listrik.

3. Sedang di antrean

Antre memang menyebalkan. Biasanya orang akan berusaha asyik dengan gadgetnya untuk membunuh waktu. Hanya akan lebih menyebalkan lagi kalau antrean jadi terhenti akibat kamu tidak maju ke depan cuma karena keasyikan SMS-an.

4. Mengemudi

Kalau ini sudah tak perlu ditanya lagi alasannya. Kecelakaan karena asyik dengan ponsel saat mengemudi sudah banyak terjadi. Hindarilah memegang ponsel atau perangkat mobile lain selama mengemudi, demi keselamatan Anda dan orang lain.

5. Terlibat diskusi serius

Sedang meeting atau diskusi dengan atasan, orang tua, teman, guru, atau siapapun itu, tapi kamu justru lebih serius menatap layar ponsel. Rasanya menyebalkan sekali. Coba lupakan sejenal ponsel atau gadget canggihmu itu sejenak agar konsentrasimu tidak terbagi.


Dampak Positif dan Negatif dari Gadget

Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang banyak beraneka ragam gadget yang ditawarkan. Tapi tahukan Anda, kalau itu bakal membawa nilai positif dan negatif bagi diri. Berikut ini, daftar keuntungan dan kerugian yang dirasakan oleh remaja yang memiliki gadget.

Positif :
1. Memudahkan mencari bahan pelajaran.
2. Tidak ketinggalan zaman dan tetap update dengan informasi
3. Mudah berkomunikasi dengan teman dengan beragam aplikasi untuk berkomunikasi
4. Mampu menambah link networking atau teman-teman baru

Negatif :
1. Akan lupa waktu jika tidak bisa atur waktu
2. Intens berkomunikasi secara langsung bakal berkurang
3. Tugas terbengkalai akibat lupa waktu
4. Tidak dapat berhemat karena membutuhkan pulsa yang harganya tidak murah.
5. Informasi yang begitu terbuka, sehingga Anak dapat membuka informasi yang negatif seperti seks dll


Contoh Kasus :

Kasus terjadi pada anak usia 3 tahun yang mengalami keterlambatan bicara. Setelah ditelusuri, ternyata sehari-hari anak disuguhkan berbagai tontonan di TV. Setelah interaksi dengan orangtua diperbanyak, perkembangan kosakata anak mulai muncul. Kasus lain terjadi pada anak usia 5 tahun yang terbiasa main gadget dari kecil. Ia akan marah-marah jika tidak diberi gadget dan baru berhenti main gadget jika baterainya habis. Anak tersebut mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas di sekolah, terutama perkembangan motorik halusnya. Ada lagi anak usia 3 tahun yang awalnya mendapat reward bermain iPad jika mau makan, namun lama-lama ia terus-menerus mau makan agar dapat bermain iPad. Setelah semua games dihapus, barulah anak mau mencoba jenis permainan lain. Kasus lainnya adalah kecanduan game online dengan tujuan mencari uang, hingga cybersex yang dapat menimpa anak remaja awal.

Referensi :
http://www.tpamakara.com/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=92
http://blog.umy.ac.id/indonesiaku/dampak-positif-dan-negatif-gadget
http://www.vemale.com/topik/parenting-dan-bayi/34664-dampak-positif-dan-negatif-gadget.html