Sabtu, 30 Juni 2012
Angka Pengganda
ANGKA PENGGANDA UANG (MONEY MULTIPLIER)
Ada beberapa pengertian dari angka pengganda uang yaitu:
Money Multiplier atau angka pengganda uang adalah merupakan proses
pasar yaitu penyesuaian antara permintaan dan penawaran uang.
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa angka pengganda uang atau
money multiplier ada hubungannya dengan cadangan dollar, sistem perbankan
dengan kurs dollar “Money Multiplier the monetary base”.
Monetary base (uang primer) adalah jumlah uang kartal ditambah cadangan
bank. Jika monetary base naik, maka uang kartal dan cadangan bank juga naik. Sedangkan jika cadangan bank naik maka dapat menciptakan pinjaman
dan tambahan uang yang beredar. Money Multiplier adalah proses penciptaan uang secara sederhana oleh bank umum.
Nilai koefisien angka pengganda uang tergantung pada nilai dari uang kartal dan cadangan bank. Semakin kecil nilai dari rasio tersebut, semakin besar nilai koefisien angka
pengganda uang. Nilai uang kartal yang rendah berarti masyarakat lebih suka
menyimpan uang tunainya di bank daripada di rumah. Selanjutnya nilai cadangan bank yang rendah berarti lebih banyak uang giral yang bisa diciptakan dari setiap
rupiah uang inti yang dipegang bank. Bagian dari jumlah uang beredar yang
dipegang masyarakat dalam bentuk uang tunai merupakan pencerminan kehendak
dan perilaku masyarakat Menurut Friedman, terdapat lima faktor yang menentukan permintaan akan uang yaitu:
1.Kegunaan atau manfaat persediaan uang (money balance)
2. Tingkat harga
3.Tingkat pendapatan riil
4. Sukubunga
5.Tingkat perubahan dalam tingkat harga
Terdapat tiga pelaku utama dalam pasar uang menurut perannya dalam
proses penciptaan uang, yaitu:
1. Otorita Moneter (bank sentral dan pemerintah)
Otorita moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal terciptanya
uang beredar. Kelompok ini merupakan sumber penawaran uang kartal
yang menjadi sumber untuk memenuhi permintaan masyarakat akan uang,
disisi lain juga merupakan sumber penawaran uang (dikenal sebagai reserve hank) yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga keuangan. Dengan demikian uang kartal (currency) dan cadangan bank adalah uang inti atau uang primer.
2. Lembaga Keuangan (bank dan bukan bank)
Lembaga keuangan dapat berbentuk bank atau bukan bank. Peran utama
kelompok ini adalah sebagai sumber penawaran uang giral (demand
deposit), deposito berjangka (time deposit), simpanan tabungan (saving
deposit) serta aktiva-aktiva keuangan lain yang dibutuhkan masyarakat.
Seluruh jenis penawaran tersebut dikenal juga sebagai uang sekunder.
3. Masyarakat (rumah tangga dan produsen) Masyarakat sebagai pelaku pasar uang ketiga dapat diartikan sebagai konsumen akhir uang yang tercipta. Uang yang diperoleh dalam hal ini dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan-kegiatan produksi,
konsumsi, dan pertukaran.
B. hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran
Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha memperluas kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akan mengembang harga produk tersebut.. Sebuah proses serupa akan diamati di seluruh perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Harga produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar.
Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.
yang berbeda antara inflasi dan pengangguran….
jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Kedua telah dianalisis bersama-sama dengan kurva Phillips yang menunjukkan tingkat inflasi diplot terhadap tingkat pengangguran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar