Kamis, 29 November 2012

Ayo Berprilaku Asertif !!!



Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak terlepas dari kegiatan berkomunikasi, tetapi tidak jarang dari berkomunikasi itu justru menyinggung perasaan orang lain bahkan banyak terjadi perselisihan diantara mereka dikarenakan kesalahan-kesalahan persepsi yang diterimanya karena dilecehkan dan lain sebagainya (berperilaku agresif), dan dengan berperilaku asertif maka orang lain dapat mengerti apa yang kita harapkan.

Berpikir asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan keinginan secara jujur kepada orang lain tanpa merugikan orang lain. Apabila kita mampu mengungkapkan perasaan negatif(marah, jengkel) secara jujur sesuai dengan apa yang kita rasakan tanpa menyalahkan orang lain, maka hal tersebut kita sudah bertindak secara asertif.
Bertindak atau berperilaku asertif tidak hanya sebatas untuk mengungkapkan perasaan yang positif (senang) tetapi juga perasaan yang negatif.

Orang yang berperilaku asertif memiliki karakteristik. antara lain:
(1)mampu terbiasa mengekspresikan pikiran dan perasaan pada orang lain,
(2)meminta pertolongan pada orang lain pada saat membutuhkan pertolongan,
(3)sering bertanya pada saat sedang bingung,
(4)pada saat berbeda pendapat dengan orang lain, mampu mengungkapkan pendapatnya secara jujur dan terbuka,
(5) memandang wajah orang yang diajak berbicara pada saat berbicara dengannya,
(6) pada saat tidak ingin melakukan suatu pekerjaan, mampu berkata tidak.

berperilaku asertif seseorang dapat menimbulkan dampak seperti:
(1) tidak membiarkan orang lain mengambil manfaat dari kondisi yang kita alami, dan orang lain juga memiliki kebebasan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan,
(2) tidak berperilaku agresif terhadapa orang lain, bahkan menerima kehadiran orang lain dengan sikap terbuka,
(3) kedua belah pihak yang berkomunikasi merasa nyaman, tidak ada yang merasa ingin menyakiti lawan bicaranya dan tidak ada yang merasa disakiti hatinya,
(4) tidak ada pihak yang merasa disalahkan dan dihina oleh keberadaan emosi negatif yang dirasakan oleh lawan bicaranya,
(5) lawan bicara tidak terpancing untuk memberikan respon yang emosional.

Manfaat Menjadi Asertif :
*)Bebas dari konflik internal
*)Meningkatkan percaya diri
*)Membantu mengelola stres
*)Hidup yang tidak terikat dan bebas

Cara menumbuhkan perilaku asertif diantaranya adalah:
(1) berusahalah dan biasakanlah berbicara dengan rasa percaya diri,
(2) berusahalah dan biasakanlah untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan jelas kepada orang lain,
(3) biasakanlah memandang wajah orang yang anda ajak bicara ketika berbicara dengannya,
(4) biasakanlah mengungkapkan pendapat kita secara jujur dan terbuka pada orang lain, (5) apabila anda tidak ingin melakukan suatu pekerjaan maka katakan “tidak”,
(6) responlah emosi anda dengan cara yang sehat untuk menghindari perilaku agresif.

Semoga bermanfaat.

Referensi :
http://www.wanitagaya.com/asertif-untuk-komunikasi-yang-lebih-baik/
http://pratanti.wordpress.com/2007/10/26/tips-bersikap-asertif/

Senin, 05 November 2012

Analisa Gaya Bahasa Pada Iklan Rinso



Pada saat ini semakin banyak tawaran berbagai macam produk kepada kita. Sebagai calon konsumen tentunya hal ini menjadi masalah buat kita, kita dibuat bingung oleh perusahaan-perusahaan produksi dan perusahan-perusahaan penyalur berbagai macam produk itu, sebenarnya produk mana yang cocok dengan kebutuhan kita?, dan saat-saat seperti ini juga bisa menjadi ajang bagi perusahaan-perusahaan untuk menunjukkan kualitas mereka, baik itu kualitas barang yamg mereka produksi maupun kualitas copy writer-nya dalam mempengaruhi calon konsumen untuk membeli dan memakai produk yang mereka tawarkan.

Dalam hal ini, apapun media yang digunakan untuk berpromosi, gaya bahasa akan sangat diperhatikan oleh perusahaan yang akan memasang iklan produknya, karena gaya bahasa mempunyai efek yang sangat kuat untuk mempengaruhi calon konsumen membuat keputusan produk sejenis dari merk mana yang akan dibeli.


Gaya Bahasa Pada Iklan Rinso

=================================



Rinso Anti Noda menggunakan slogan “membersihkan paling bersih”. Jelas terlihat pada slogan ini bahwa Rinso Anti Noda memberikan jaminan kepada calon konsumennya bahwa jika anda mencuci dengan rinso anda akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Slogan ini sangat kuat nuansa hiperbolanya dengan penggunaan kata “paling”, jadi slogan ini bermakna “tidak ada sabun cuci lain yang bisa membersihkan cucian, kecuali menggunakan Rinso Anti Noda. Penggunaan slogan ini tentunya akan memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada calon konsumennya, karena produk ini memang sangat cocok digunakan untuk mencuci.

Bila kalimat ini ditinjau dari segi makna, maka yang kita dapatkan adalah Rinso adalah detergen terbaik dalam membersihkan pakaian. Ini tercermin dalam penggunaan kata "paling" yang bermakna superlatif. Dengan didukung oleh formula-formula yang ada di dalamnya, terbukti Rinso lah detergen yang mampu menjawab masalah terkait dengan masalah kebersihan.
Dalam konteks persuasi, kalimat di atas ingin mengatakan kepada masyarakat bahwa Rinso lah satu-satu detergen yang pantas dipilih dan digunakan. Mengapa? Karena salah satu unsur penting dalam masalah cuci-mencuci pakaian adalah hasil cucian yang bersih dan ini bisa dilakukan oleh Rinso.

Jika ditelusuri mengapa perusahaan sabun cuci lebih suka menggunakan gaya bahasa hiperbola pada kemasan produknya, ternyata hal ini disebabkan oleh nuansa yang ditimbulkan oleh gaya bahasa hiperbola tersebut. Gaya bahasa hiperbola pada kemasan sabun cuci tidak hanya menimbulkan kesan “wah” dari suatu produk sabun cuci tertentu, namun lebih dari itu, gaya bahasa hiperbola ini bisa memanipulasi pikiran calon konsumen untuk tidak menggunakan produk sejenis lainnya dan bisa memberikan perasaan nyaman dan puas konsumen.


Referensi :

http://nederindo.com
http://arif-irfan-fauzi.blogspot.com