Kamis, 07 November 2013
Penerapan Telematika
1. E-commerce
Belum semua masyarakat mengerti apa itu e-commerce. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
2. E-goverment
Pengertian E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
3. E-learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001]. E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001].
Referensi :
http://ardiansyahleo10.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-contoh-e-commerce.html
http://dyanradeon.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-contoh-e-government-di.html
http://www.bangwildan.web.id/berita-153-contoh-penerapan-telematika.html
Layanan Telematika Cloud untuk Penggunaan di Dalam Mobil
Dijaman yang modern dan serba canggih ini perkembangan telematika semakin jelas kita rasakan, banyak aplikasi baru yang bermunculan yang pasti tujuannya untuk memanjakan pengguna atau masyarakat. Berkembangnya teknologi semakin memberikan kemudahan dan kepraktisan. Semua segi pelayanan misalnya bidang pendidikan, perkantoran, hiburan dan ekonomi kini semakin maju. Nah, sekarang yang akan kita bahas yaitu perkembangan telematika dalam bidang otomotif. Berikut penjelasannya.
Clarion Co., Ltd. (Tatsuhiko IZUMI, Presiden; selanjutnya disebut "Clarion") menciptakan Layanan Telematika Cloud "Smart Access" untuk menciptakan suasana berkendara yang lebih nyaman dan aman bagi para pengemudi. Layanan ini akan diluncurkan pada bulan Juni di Amerika Utara dan Jepang, dan akan diluncurkan dalam skala global secara bertahap. Dengan mengembangkan bisnis layanan telematika melalui "Smart Access," sekaligus dengan jajaran produk di dalam kendaraan yang baru yang memberikan konektivitas sebagai nilai tambah, Clarion akan berubah dari "produsen alat informasi di dalam kendaraan" menjadi "penyedia solusi informasi di dalam kendaraan."
Fitur Utama:
(1)Berbagai fungsi utama "Smart Access" termasuk konektivitas Smartphone, layanan VRM dan layanaan CRM.
Desain "Smart Access" menawarkan berbagai dukungan untuk item yang penting di masa mendatang, seperti: "Konektivitas Smartphone" sehingga beragam aplikasi Smartphone dapat digunakan di dalam mobil; "layanan VRM (Vehicle Relational Management System)" yang memantau mobil melalui manajemen perawatan dan keselamatan serta informasi sensor; "layanan CRM (Customer Relational Management System)" yang selalu memberikan informasi kepada pelanggan demi keamanaan; dan sistem panggilan darurat "E Call" yang diharapkan akan digunakan secara global di masa mendatang. Selain itu, fungsi “Smart Access” tidak hanya dirancang sebagai sistem telematika untuk Clarion saja, namun juga untuk sistem telematika lainnya untuk produsen mobil.
(2)Penetapan layanan cloud dan beragam konten yang dikembangkan melalui kerja sama dengan banyak mitra.
Melalui "Smart Access," Clarion akan menghubungkan pengguna ke informasi terbaru dalam waktu nyata dari berbagai sumber, menggunakan arsitektur dasar “Layanan Telematika Cloud”. Selain itu, untuk menyediakan aplikasi dalam kendaraan yang optimal dan menarik, akan dirancang dan dikembangkan konten baru selaras melalui kerja sama dengan banyak mitra yang merupakan ahli dalam bidang masing-masing.
(3)Menjaga kepercayaan dan keandalan berdasarkan keahlian teknologi, teknologi jaminan kualitas dan keamanan dalam mengembangkan alat informasi di dalam kendaraan.
Clarion akan terus menciptakan sistem koneksi internet yang aman di dalam kendaraan. Selain itu, karena pengembangan inti akan dilakukan melalui kerja sama dengan Hitachi Group, dapat meningkatkan kemampuan di dalam Hitachi Group secara kontinu, sehingga dapat menyediakan layanan yang aman bagi para pelanggan.
(4)Pengembangan yang berkelanjutan dan penetapan “Produk Koneksi Dalam Kendaraan.”
Dimulai dengan produk pelengkap yang akan mulai dijual pada bulan Juni 2012, alat di dalam kendaraan yang baru dikembangkan dan segera hadir seperti sistem navigasi mobil akan dilengkapi dengan antarmuka koneksi "Smart Access" sebagai nilai tambah untuk produk-produk “Koneksi Smart Access” dari Clarion. Karena Anda dapat sering memperbarui dan menambahkan konten aplikasi baru melalui "Smart Access," maka dapat terus tersedia nilai tambah bagi para pengguna meskipun pasca pembelian. Selain itu, dalam bisnis OEM, antarmuka akan bersifat sumber-terbuka (open-source) sehingga produsen mobil tidak hanya dapat memiliki konektivitas dengan alat di dalam kendaraan yang dibuat oleh produsen tersebut, namun juga dengan alat di dalam kendaraan dari produsen lain.
Sumber : http://www.clarion.com/id/id/newstopics/index_2012/120507_01/index.html
Clarion Co., Ltd. (Tatsuhiko IZUMI, Presiden; selanjutnya disebut "Clarion") menciptakan Layanan Telematika Cloud "Smart Access" untuk menciptakan suasana berkendara yang lebih nyaman dan aman bagi para pengemudi. Layanan ini akan diluncurkan pada bulan Juni di Amerika Utara dan Jepang, dan akan diluncurkan dalam skala global secara bertahap. Dengan mengembangkan bisnis layanan telematika melalui "Smart Access," sekaligus dengan jajaran produk di dalam kendaraan yang baru yang memberikan konektivitas sebagai nilai tambah, Clarion akan berubah dari "produsen alat informasi di dalam kendaraan" menjadi "penyedia solusi informasi di dalam kendaraan."
Fitur Utama:
(1)Berbagai fungsi utama "Smart Access" termasuk konektivitas Smartphone, layanan VRM dan layanaan CRM.
Desain "Smart Access" menawarkan berbagai dukungan untuk item yang penting di masa mendatang, seperti: "Konektivitas Smartphone" sehingga beragam aplikasi Smartphone dapat digunakan di dalam mobil; "layanan VRM (Vehicle Relational Management System)" yang memantau mobil melalui manajemen perawatan dan keselamatan serta informasi sensor; "layanan CRM (Customer Relational Management System)" yang selalu memberikan informasi kepada pelanggan demi keamanaan; dan sistem panggilan darurat "E Call" yang diharapkan akan digunakan secara global di masa mendatang. Selain itu, fungsi “Smart Access” tidak hanya dirancang sebagai sistem telematika untuk Clarion saja, namun juga untuk sistem telematika lainnya untuk produsen mobil.
(2)Penetapan layanan cloud dan beragam konten yang dikembangkan melalui kerja sama dengan banyak mitra.
Melalui "Smart Access," Clarion akan menghubungkan pengguna ke informasi terbaru dalam waktu nyata dari berbagai sumber, menggunakan arsitektur dasar “Layanan Telematika Cloud”. Selain itu, untuk menyediakan aplikasi dalam kendaraan yang optimal dan menarik, akan dirancang dan dikembangkan konten baru selaras melalui kerja sama dengan banyak mitra yang merupakan ahli dalam bidang masing-masing.
(3)Menjaga kepercayaan dan keandalan berdasarkan keahlian teknologi, teknologi jaminan kualitas dan keamanan dalam mengembangkan alat informasi di dalam kendaraan.
Clarion akan terus menciptakan sistem koneksi internet yang aman di dalam kendaraan. Selain itu, karena pengembangan inti akan dilakukan melalui kerja sama dengan Hitachi Group, dapat meningkatkan kemampuan di dalam Hitachi Group secara kontinu, sehingga dapat menyediakan layanan yang aman bagi para pelanggan.
(4)Pengembangan yang berkelanjutan dan penetapan “Produk Koneksi Dalam Kendaraan.”
Dimulai dengan produk pelengkap yang akan mulai dijual pada bulan Juni 2012, alat di dalam kendaraan yang baru dikembangkan dan segera hadir seperti sistem navigasi mobil akan dilengkapi dengan antarmuka koneksi "Smart Access" sebagai nilai tambah untuk produk-produk “Koneksi Smart Access” dari Clarion. Karena Anda dapat sering memperbarui dan menambahkan konten aplikasi baru melalui "Smart Access," maka dapat terus tersedia nilai tambah bagi para pengguna meskipun pasca pembelian. Selain itu, dalam bisnis OEM, antarmuka akan bersifat sumber-terbuka (open-source) sehingga produsen mobil tidak hanya dapat memiliki konektivitas dengan alat di dalam kendaraan yang dibuat oleh produsen tersebut, namun juga dengan alat di dalam kendaraan dari produsen lain.
Sumber : http://www.clarion.com/id/id/newstopics/index_2012/120507_01/index.html
Telematika
1. Definisi Telematika
Kata telematika sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga kita,namun apakah anda tahu arti kata telematika itu sendiri ?
Agar lebih jelas mengenai telematika dan hal-hal yang berhubungan dengan telematika, maka berikut adalah definisi telematika yang diambil dari berbagai sumber.
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
2. Perkembangan Telematika
Ragam bentuk dari telematika, tidak terlepas dari perkembangannya dimasa lalu. Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunaannya masih terbatas.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
3. Trend Kedepan Telematika
Semakin pesatnya perkembangan kemajuan teknologi,masyarakat dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:
1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)
Sumber :
http://dee-x-cisadane.webs.com/
http://kawai-tiramisu.blogspot.com/2010/10/sejarah-perkembangan-telematika.html
http://code86.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
Label:
tugas
Arsitektur Telematika (Client Server)
Kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Semua orang di zaman sekarang ini hampir setiap individu sudah memiliki komputer atau gadget sejenisnya.
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server, sedangkan server ialah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server.
Jadi secara umum, arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
ARSITEKTUR SISI CLIENT
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau
jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien
ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari
sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang
diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani
permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email
server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsitektur cLient server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Sumber :
http://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server, sedangkan server ialah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server.
Jadi secara umum, arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
ARSITEKTUR SISI CLIENT
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau
jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien
ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari
sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang
diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani
permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email
server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsitektur cLient server tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Sumber :
http://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/
Label:
tugas
Langganan:
Postingan (Atom)